Dalam beberapa tahun terakhir, cryptocurrency mulai menarik perhatian tidak hanya dari kalangan para investor dan penggemar teknologi, tetapi juga pemerhati lingkungan. Meningkatnya popularitas mata uang digital telah memicu perdebatan tentang dampak penggunaannya terhadap lingkungan. Pada artikel ini, kita akan melihat dampak cryptocurrency dan teknologi blockchain terhadap situasi lingkungan – baik positif maupun negatif.

Apa itu cryptocurrency ramah lingkungan: cryptocurrency paling ramah lingkungan – 2024

Cryptocurrency ramah lingkungan adalah mata uang digital yang dibuat dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Mata uang kripto ini menggunakan metode konsensus alternatif seperti Proof-of-Stake (PoS) atau mekanisme inovatif lainnya yang secara signifikan mengurangi konsumsi energi dan dalam beberapa kasus berkontribusi pada proyek lingkungan hidup yang aktif.

Mengapa ini penting?

Penelitian menunjukkan bahwa penambangan mata uang kripto tradisional memerlukan energi dalam jumlah besar, yang sering kali dipasok dari sumber fosil. Hal ini menyebabkan peningkatan emisi karbon dan berdampak negatif terhadap iklim. Oleh karena itu, penciptaan dan penggunaan mata uang kripto ramah lingkungan sangat penting bagi masa depan sektor keuangan dan planet ini secara keseluruhan. Penggunaan teknologi ramah lingkungan di bidang mata uang kripto dapat membantu mengurangi jejak karbon dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Pada tahun 2024, cryptocurrency ramah lingkungan termasuk Cardano (ADA), yang beroperasi pada mekanisme konsensus PoS, Algorand (ALGO), yang juga menggunakan PoS dan menyediakan pemrosesan transaksi cepat dengan konsumsi daya rendah, Tezos (XTZ) menggunakan mekanisme Liquid Proof-of-Stake.

Mengapa mekanisme konsensus PoS dianggap ramah lingkungan?

Salah satu faktor paling signifikan yang berkontribusi terhadap ramah lingkungannya PoS adalah kebutuhan energinya yang jauh lebih rendah dibandingkan PoW. Dalam mekanisme PoS, peserta jaringan (validator) membuat blok dan mengonfirmasi transaksi berdasarkan jumlah mata uang kripto yang mereka “pertaruhkan” (staking). Hal ini tidak memerlukan penggunaan perangkat komputasi yang kuat, yang dapat mengurangi konsumsi energi secara signifikan.

Selain itu, tidak seperti PoW, yang memiliki semakin banyak pemain besar dengan instalasi yang kuat, PoS memungkinkan lebih banyak peserta untuk mengambil bagian dalam mekanisme konsensus. Hal ini tidak hanya meningkatkan desentralisasi, namun juga mengurangi konsentrasi kekayaan dan sumber daya yang diperlukan untuk partisipasi, sehingga menjadikan sistem ini lebih adil dan inklusif.

Aspek positif dari dampak teknologi

Teknologi blockchain menawarkan solusi terdesentralisasi yang dapat berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Misalnya, blockchain dapat digunakan untuk melacak rantai pasokan, sehingga meningkatkan transparansi lingkungan hidup. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola sumber daya mereka dengan lebih baik dan mengurangi dampak lingkungan.

Beberapa proyek blockchain dan perusahaan konsultan terkemuka seperti McKinsey & Company, Accenture dan Big Four telah mengeksplorasi potensi teknologi blockchain untuk mengatasi tantangan perubahan iklim, mengusulkan masa depan yang memungkinkan perdagangan karbon menjadi lebih mudah diakses, dapat diandalkan, dan efisien. Hal ini mendorong pengelolaan karbon yang lebih baik dan mendorong perusahaan untuk berinvestasi pada teknologi ramah lingkungan.

Selain itu, blockchain dapat mempermudah perdagangan listrik yang dihasilkan dari sumber terbarukan. Platform yang menggunakan blockchain dapat memungkinkan transaksi yang lebih transparan dan aman antara produsen dan konsumen energi ramah lingkungan.

Namun, ada juga tren negatif

Membuat blok baru dan mengonfirmasi transaksi dalam jaringan seperti Bitcoin memerlukan daya komputasi yang besar dan, karenanya, sejumlah besar listrik. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi energi mata uang kripto mungkin melebihi konsumsi energi di beberapa negara. Hal ini menjadi perhatian karena sebagian besar energi dihasilkan dari sumber hidrokarbon.

Penambangan mata uang kripto juga menghasilkan limbah elektronik dalam jumlah besar. Peralatan pertambangan yang ketinggalan jaman dan tidak efisien sering kali dibuang, sehingga menambah beban pada planet yang sudah kelebihan produksi. Namun, beberapa mata uang kripto menggunakan algoritme konsensus yang memerlukan daya komputasi sangat besar. Berbeda dengan model yang tidak terlalu boros energi seperti Proof-of-Stake, model tradisional seperti Proof-of-Work meningkatkan jejak karbon Anda secara signifikan.

Mengapa mining berbahaya bagi lingkungan dan apa yang harus dilakukan?

Penambangan mata uang kripto telah menjadi fenomena nyata dalam beberapa tahun terakhir, menarik perhatian banyak investor dan peminatnya. Namun, seperti halnya dengan kegiatan lainnya, mining juga memiliki sisi negatifnya, terutama dari sudut pandang lingkungan. 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mining membutuhkan listrik dalam jumlah besar. Misalnya, penambangan Bitcoin yang kompetitif menggunakan seluruh farm dengan perangkat ASIC yang kuat, dan sayangnya, sebagian besar energi ini berasal dari sumber fosil. Di wilayah yang energinya diperoleh dari batu bara, dampak negatif terhadap udara dan ekosistem menjadi sangat nyata. Hal ini tidak hanya menyebabkan pemanasan global, namun juga menurunkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Mining juga memerlukan peralatan khusus, yang dengan cepat menjadi ketinggalan jaman. Hal ini menimbulkan masalah pembuangan: banyak perangkat berakhir di tempat pembuangan sampah sehingga tidak dapat didaur ulang. Limbah elektronik mungkin mengandung zat beracun yang berbahaya bagi lingkungan.

Apa yang harus dilakukan?

  1. Beralih ke sumber energi terbarukan.
  2. Mencari mekanisme konsensus alternatif.
  3. Menerapkan solusi modern di bidang mining.
  4. Meningkatkan kesadaran akan dampak mining terhadap lingkungan. Ini adalah langkah penting yang mengharuskan masyarakat untuk hanya mengonsumsi mata uang kripto yang memiliki dampak minimal terhadap alam.

Penting untuk diingat bahwa tanggung jawab terhadap keadaan planet ini ada pada kita masing-masing. Jika industri kripto dan miner individu mulai memikirkan masa depan dengan mengadopsi praktik berkelanjutan, proses ini akan mengarah pada mitigasi dan menjadikan mining yang ramah lingkungan.

Prakiraan dan cara untuk meningkatkannya

Terlepas dari aspek negatifnya, perkembangan cryptocurrency dan teknologi blockchain memberikan peluang untuk memperbaiki situasi lingkungan. Pendekatan baru dan kerja sama dengan kesadaran publik dapat membantu mengurangi dampak negatif mata uang kripto terhadap alam.

Selain itu, program dan instrumen pendidikan yang ditujukan untuk penggunaan mata uang kripto secara sadar dapat berkontribusi pada pengembangan sikap yang lebih bertanggung jawab terhadap sumber daya.

Teknologi cryptocurrency dan blockchain memiliki potensi dampak positif dan negatif terhadap situasi lingkungan. Dan besarnya dampak ini bergantung pada cara masyarakat menggunakan teknologi tersebut. Mengingat tantangan global yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, keseimbangan antara inovasi teknologi dan perlindungan planet kita sangatlah penting.