Teknologi blockchain terus mentransformasi berbagai sektor perekonomian, dan penerapannya menjadi lebih beragam. Pada tahun 2025, kita memperkirakan akan ada beberapa tren signifikan yang akan berdampak pada teknologi ini dan industri terkait.

Blockchain sebagai layanan

Blockchain sudah lama tidak lagi menjadi sekadar teknologi untuk mata uang kripto. Ini telah menjadi instrumen yang ampuh yang dapat diterapkan di berbagai sektor perekonomian. Blockchain as a Service (BaaS) memberi perusahaan-perusahaan kemampuan untuk mengimplementasikan solusi blockchain tanpa harus mengembangkan infrastruktur mereka sendiri. Hal ini membuka cakrawala baru bagi bisnis dan inovasi.

Saat ini banyak perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Amazon dan IBM yang menawarkan platform BaaS mereka. Layanan ini memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan, menguji dan menyebarkan aplikasi blockchain dengan biaya dan waktu minimal. Semakin banyak bisnis yang menyadari manfaat transparansi, keamanan, dan kekekalan data yang ditawarkan oleh blockchain.

Pada tahun 2025, jumlah penyedia BaaS diperkirakan akan meningkat secara eksponensial, yang akan menyebabkan persaingan dan, sebagai hasilnya, harga yang lebih terjangkau dan peningkatan kualitas layanan; Penerapan BaaS akan diperluas ke berbagai industri, termasuk layanan kesehatan, logistik, sektor keuangan, dan administrasi publik; menyederhanakan akses ke blockchain di kalangan usaha kecil dan menengah, serta mengembangkan solusi yang akan memastikan perlindungan data sesuai dengan persyaratan peraturan.

Keuangan Terdesentralisasi (DeFi)

Salah satu tren yang paling terlihat adalah perkembangan lebih lanjut dari keuangan yang terdesentralisasi. Platform DeFi memberi para pengguna akses ke layanan keuangan tanpa perantara, menjadikan prosesnya lebih transparan dan mudah diakses. Pada tahun 2025, DeFi diperkirakan akan mencapai tingkat skalabilitas dan keamanan baru berkat peningkatan infrastruktur dan protokol. Akibatnya, dana pensiun, perusahaan investasi, dan bahkan bank besar akan mulai menerapkan solusi berbasis DeFi untuk menyederhanakan operasi mereka.

NFT dan tokenisasi aset

Meskipun pasar non-fungible token (NFT) mengalami lonjakan awal pada tahun 2021-2022, pasar yang lebih matang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2025. NFT akan menjadi dasar tokenisasi berbagai aset – mulai dari real estate hingga karya seni. Hal ini akan menciptakan sistem pertukaran properti yang lebih cepat dan mudah diakses, serta menyederhanakan investasi di berbagai segmen. Selain itu, model-model baru dalam penggunaan NFT akan bermunculan, seperti pembuatan model langganan dan keanggotaan eksklusif. Platform akan dapat menawarkan token berbatas waktu atau permanen yang akan memberi pemilik akses ke konten, acara, opsi dan layanan unik. NFT akan dapat memberikan hak untuk berpartisipasi dalam pertemuan online pribadi dengan artis atau akses ke konten unik dari para pembuat konten.

Pada tahun 2025, NFT akan menawarkan peluang baru untuk melindungi kekayaan intelektual. Kita dapat berharap bahwa penggunaan NFT sebagai bukti penciptaan dan hak atas karya seni, sastra, dan musik akan menjadi lebih umum. Model ini akan memungkinkan para author dan seniman tidak hanya melacak penggunaan karya mereka, namun juga menerima kompensasi yang lebih adil atas karya mereka. NFT juga akan memainkan peran penting dalam sektor pendidikan dalam waktu dekat. Institusi pendidikan akan dapat menerbitkan sertifikat penyelesaian kursus NFT, yang akan berfungsi sebagai bukti digital atas pengetahuan dan keterampilan. Hal ini tidak hanya menyederhanakan pengujian kualifikasi, tetapi juga akan menciptakan peluang baru untuk pembelajaran online dan proses pendidikan itu sendiri.

Interaksi antar jaringan

Dengan meningkatnya jumlah blockchain dan aplikasi terdesentralisasi (dApps), kebutuhan akan interaksi crosschain semakin meningkat. Pengembangan standar dan protokol yang memungkinkan berbagai blockchain untuk bertukar data dan aset akan menjadi tren utama. Hal ini membuka peluang baru untuk mengintegrasikan aplikasi dan meningkatkan fungsinya. Solusi seperti ini diharapkan akan membuat teknologi blockchain menjadi lebih universal dan berguna di berbagai industri.

Pembangunan berkelanjutan dan ekologi

Dengan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan, konsumsi energi blockchain akan menjadi isu penting. Pada tahun 2025, kita dapat melihat adanya pergeseran dari model komputasi yang intensif dan memakan energi seperti Proof-of-Work menuju mekanisme konsensus yang lebih kuat seperti Proof-of-Stake. Hal ini akan mendorong pengembangan teknologi dengan jejak karbon yang lebih rendah dan akan menjadi aspek penting bagi para investor dan pengguna baru.

Perbaikan regulasi

Dengan semakin populernya teknologi blockchain dan mata uang kripto dalam perekonomian global, negara dan regulator akan lebih aktif mengembangkan dan menerapkan norma dan standarisasinya. Pada tahun 2025, kita dapat mengharapkan regulasi yang lebih jelas dan transparan yang bertujuan untuk melindungi para investor dan pengguna serta memerangi skema penipuan. Hal ini akan mengarah pada penciptaan instrumen dan platform keuangan baru yang mematuhi hukum, dan akan meningkatkan kepercayaan terhadap teknologi blockchain secara umum.

Pada tahun 2025, teknologi blockchain akan berada pada tahap perkembangan baru, ditandai dengan tingkat integrasi, keamanan, dan keberlanjutan yang lebih tinggi. Perkembangan DeFi, NFT, peningkatan standar, solusi berkelanjutan, dan norma regulasi baru akan berkontribusi pada perluasan adopsi blockchain di berbagai industri. Teknologi, yang dipertimbangkan dalam konteks dampaknya terhadap masyarakat dan perekonomian, akan menjadi dasar untuk menciptakan perekonomian yang lebih transparan, aman dan efisien di masa depan.