Bursa dan broker menyediakan instrumen perdagangan bagi para trader yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan potensi keuntungan, dan salah satunya adalah perdagangan margin.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari apa itu perdagangan margin, perbedaannya dengan perdagangan spot, kelebihan dan kekurangannya, dan cara memperdagangkan pasangan Futures ULTIMA/USDT di bursa MEXC.
Apa itu Perdagangan Margin?
Perdagangan margin, atau perdagangan dengan leverage, adalah jenis perdagangan yang memungkinkan trader meminjam dana dari bursa atau broker (beberapa platform juga menawarkan pinjaman P2P).
Dalam konteks ini, margin adalah dana milik investor yang diberikannya kepada platform dalam bentuk agunan. Ada dua jenis margin:
- Margin awal — jumlah awal saat membuka perdagangan baru.
- Margin minimum — jaminan minimum yang diperlukan untuk mempertahankan perdagangan yang sudah terbuka.
Dengan demikian, perdagangan margin memungkinkan para investor dan trader untuk meningkatkan potensi keuntungan, tetapi pada saat yang sama risiko kerugian yang besar juga akan meningkat.
Apa perbedaan antara perdagangan margin dan perdagangan spot?
Perbedaan pertama antara perdagangan margin dan perdagangan spot adalah prinsip cara kerja transaksi. Dalam perdagangan spot, trader membeli dan menjual aset itu sendiri. Dengan Futures, seorang trader tidak dapat memiliki aset itu sendiri, tetapi hanya dapat membuka posisi untuk membeli (long) atau menjual (short). Hal ini memungkinkan Anda untuk memperoleh laba baik saat aset bertumbuh maupun menurun.
Saat membuka posisi panjang, atau long, seorang trader hanya akan mendapat laba jika harga aset dasar naik, dan saat membuka posisi short, hanya jika harga turun.
Perbedaan lainnya adalah bahwa perdagangan Futures melibatkan dana pinjaman, yang disebut leverage. Dengan kata lain, trader meminjam dana dari bursa dan menggunakan asetnya sebagai jaminan.
Ada dua jenis leverage:
- terisolasi — ketika hanya dana yang dialokasikan untuk transaksi yang digunakan sebagai jaminan;
- leverage silang — ketika semua aset investor yang tidak teralokasi yang disimpan dalam akun perdagangan digunakan sebagai agunan.
Keuntungan dan kerugian akan proporsional dengan jumlah leverage. Seringkali, bursa menyediakan kesempatan untuk berdagang dengan leverage hingga 100x, yaitu seratus kali jumlah agunan. Namun terkadang di bursa Anda dapat menemukan leverage hingga 500x dan bahkan 1000x.
Fitur lain dari perdagangan Futures adalah kemungkinan likuidasi transaksi, yaitu situasi ketika jumlah kerugian mencapai jumlah agunan. Dalam kasus penggunaan leverage yang terisolasi, risiko likuidasi akan lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ke dua.
Lagi pula, semakin besar leverage, semakin tinggi pula risiko likuidasi. Misalnya, jika leverage-nya 10x, maka posisi akan dilikuidasi jika kerugiannya mencapai 10%, dan jika 100x, maka hanya 1%. Inilah sebabnya mengapa para pemula disarankan untuk tidak menggunakan leverage terlalu banyak dalam perdagangan Futures (tidak lebih dari 10x).
Namun, bila menggunakan leverage silang ada risiko kehilangan seluruh deposit. Kemudian, jika jumlah kerugian mencapai jumlah dana perdagangan yang tidak terpakai, maka posisi dilikuidasi dan aset dihapuskan dari akun investor.
Pro dan Kontra Perdagangan Margin
Keuntungan dari jenis perdagangan ini meliputi:
- Kemampuan untuk memperdagangkan jumlah yang melebihi saldo trader.
- Dapat memperoleh penghasilan dari naik dan turunnya nilai tukar.
- Perdagangan margin cocok untuk lindung nilai (membuka posisi berlawanan untuk menutupi kerugian).
- Kemampuan untuk menerapkan berbagai strategi yang lebih luas dibandingkan dengan perdagangan spot.
Namun, perdagangan margin juga memiliki kekurangan:
- Risiko hilangnya seluruh dana investor.
- Kemungkinan likuidasi penuh atas dana agunan (margin call).
- Kesulitan bagi para pemula, yang mungkin melakukan kesalahan jika tidak memahami prinsip cara kerja perdagangan margin.
- Komisi lebih tinggi. Makin besar jumlah transaksi, makin tinggi pula komisinya. Misalnya, jika seorang trader membuka perdagangan senilai $100 dengan leverage 100x, dan bursa mengenakan komisi 0,1%, maka jumlah komisi akan menjadi 10% dari modal yang dialokasikan untuk perdagangan tersebut.
- Meningkatnya stres disebabkan oleh risiko yang lebih tinggi.
- Perlunya pemantauan dan penyesuaian agunan secara berkala untuk menghindari margin call (yang mana risikonya akan semakin meningkat).
Bagaimana cara membuka posisi pada pasangan Futures ULTIMA/USDT di MEXC?
Untuk membuka posisi di MEXC, Anda harus memiliki akun yang sudah teregistrasi di bursa ini dan mendanai akun Futures Anda. Anda dapat memperdagangkan Futures di bursa MEXC tanpa verifikasi identitas.
Tidak dimungkinkan untuk menambah saldo akun Futures secara langsung. Untuk melakukan ini, pertama-tama Anda perlu menyetorkan USDT ke akun spot dan kemudian mentransfernya ke akun Futures. Jika Anda menyetor dalam aset lain (misalnya, BTC atau ETH), Anda dapat terlebih dahulu menukar mata uang kripto di pasar spot dengan USDT, lalu mentransfer jumlah token yang diperlukan ke akun Futures. Setelah dana ditransfer ke akun Futures, posisi margin akan tersedia untuk dibuka.
Untuk membuka posisi Futures pada ULTIMA/USDT, buka halaman “USDT-M Futures” dan cari pasangan perdagangan ini dengan menggunakan bilah pencarian atau ikuti tautan ini. Secara default, tab "Open" akan aktif, tempat Anda dapat membuat posisi.
Sebelum membuka posisi, Anda perlu mengatur leverage. Leverage terisolasi defaultnya adalah 20x. Dengan leverage yang terisolasi, posisi akan ditutup secara paksa jika terjadi margin call ketika jumlah kerugian sama dengan jumlah margin. Untuk menghindari hal ini, perlu menambah deposit. Jika menggunakan margin silang, maka dana lain yang tidak terpakai di akun trader juga akan diperhitungkan.
Jika Anda memiliki sedikit pengalaman dalam perdagangan margin, maka disarankan untuk mengurangi leverage menjadi 10x - 5x untuk mengurangi risiko.
Setelah mengatur leverage, Anda perlu memilih jenis order dan menentukan jumlah transaksi di kolom yang sesuai. Ada tiga jenis order yang tersedia di bursa MEXC untuk membuka posisi:
- Tertunda (limit) — order saat trader secara manual menentukan harga beli/jual aset.
- Pasar (market) — order yang dieksekusi pada harga pasar saat ini.
- Trigger — order dengan kondisi tambahan, yang jika tercapai maka perintah beli atau jual akan diajukan pada harga aset yang ditentukan trader
Anda juga dapat mencentang kotak di sebelah MTL. Dalam kasus ini, jika order tidak terisi penuh saat membuka posisi pada harga pasar, maka bagian yang tersisa akan ditempatkan pada tingkat yang sama dalam bentuk limit order.
Selain itu, trader dapat mengatur parameter take profit (TP) untuk mengunci keuntungan dan parameter stop loss (SL) untuk membatasi kerugian pada posisi terbuka. Selain itu, level take profit dan stop loss dapat ditetapkan secara bersamaan. Dalam kasus ini, ketika harga aset mencapai salah satu level ini, posisi akan ditutup secara paksa.
Untuk melakukan ini, pertama-tama Anda harus mencentang kotak di sebelah item yang sesuai (“TP/SL Long” atau “TP/SL Short”) dan menentukan harga yang diinginkan untuk level tersebut. Setelah ini, Anda perlu mengeklik “Open Long” atau “Open Short”.
Jika Anda tidak menetapkan level take profit dan stop loss, maka Anda perlu memantau posisi dan menutupnya secara manual, kecuali jika terpaksa ditutup lebih awal karena margin call.
Untuk menutup posisi, Anda perlu membuka tab “Close”. Posisi dapat ditutup seluruhnya atau sebagian.
Dalam tutorial ini kami telah menunjukkan kepada Anda kemungkinan-kemungkinan dari perdagangan margin. Kami berharap setelah mempelajarinya Anda tidak akan memiliki pertanyaan tentang cara memperdagangkan pasangan ULTIMA/USDT dengan margin.