Perlindungan mata uang kripto dari pembekuan merupakan salah satu aspek keamanan terpenting saat mengelola aset-aset digital. Mungkinkah aset kripto dibekukan, atau dengan kata lain, diblokir di blockchain? Sayang sekali ya, karena pemblokiran aset adalah peristiwa yang cukup banyak dijumpai di komunitas kripto. Pembekuan dana di dompet mata uang kripto dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti serangan hacker, hilangnya akses ke dompet atau dokumentasi, dsb. Sehingga penting untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan mencegah pembekuan mata uang kripto. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari beberapa metode yang akan membantu Anda melindungi aset-aset digital Anda.  

Pertama, Anda perlu memahami hal-hal yang dapat menyebabkan aset kripto pengguna diblokir. Bursa-bursa mata uang kripto memang memainkan peran penting dalam pertukaran aset-aset digital, tetapi situasi pembekuan dana di bursa terkadang bisa muncul, sehingga membuat para pengguna khawatir dan bingung, seperti yang disebutkan dalam artikel Everstake. Mengapa hal ini bisa terjadi?

  1. Ketidakdisiplinan dalam mematuhi aturan dan ketentuan yang diatur oleh otoritas terkait. Bursa-bursa kripto, khususnya yang beroperasi di wilayah dengan yurisdiksi ketat, harus mematuhi aturan dan ketentuan regulator keuangan. Jika bursa mencurigai adanya aktivitas ilegal atau pencucian uang di pihak pengguna, bursa dapat membekukan dana guna dilakukan pemeriksaan ulang dan menjalankan undang-undang yang diberlakukan.
  2. Dugaan penipuan. Jika transaksi pengguna di bursa menimbulkan kecurigaan akan penipuan atau penggunaan dana curian, bursa dapat membekukan akun dan dana pengguna untuk sementara waktu guna dilakukan penyelidikan dan pencegahan terhadap kemungkinan adanya tindakan kejahatan keuangan.
  3. Keamanan dan perlindungan akun. Adakalanya, bursa kripto membekukan dana pengguna karena terdeteksi adanya akses ke akun secara tidak sah atau kebocoran informasi pribadi. Ini bisa berupa upaya peretasan, serangan phishing, atau ancaman keamanan lainnya yang dapat mengakibatkan pembekuan dana untuk memberikan perlindungan kepada pengguna.
  4. Masalah teknis. Pembekuan dana terkadang juga dapat disebabkan oleh kegagalan server, masalah dengan sistem pembayaran, atau pembaruan perangkat lunak. Dalam kasus seperti ini, pembekuan dana perlu dilakukan demi menjaga keamanan aset-aset digital pengguna.
  5. Aturan dan prosedur internal bursa. Setiap bursa kripto memiliki aturan dan prosedur internalnya masing-masing, yang tertuang dalam perjanjian pengguna. Segala bentuk pelanggaran terhadap aturan tersebut atau penolakan dari pihak pengguna untuk memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memverifikasi akun, dapat mengakibatkan pembekuan dana.

Secara umum, bursa-bursa kripto membekukan dana pengguna khususnya karena alasan keamanan dan kepatuhan terhadap undang-undang. Sebuah artikel dari Forbes memaparkan tesis tentang cara menghindari pemblokiran aset-aset kripto karena kedua alasan ini. Hal terpenting adalah tetap waspada, memantau pembaruan aturan dan ketentuan bursa, serta mengikuti langkah-langkah keamanan agar aset-aset digital senantiasa terlindungi dan terhindar dari pembekuan dana. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda menghindari pembekuan terhadap aset-aset kripto Anda:

  1. Langkah pertama untuk melindungi mata uang kripto Anda dari pembekuan ialah dengan memilih dompet yang andal dan aman. Cold wallet atau dompet dingin, seperti hardware wallet merupakan solusi paling aman untuk menyimpan aset-aset kripto karena tidak terhubung ke internet, sehingga tidak dapat diretas dari jarak jauh. Silakan baca tentang jenis-jenis metode yang paling andal dalam menyimpan aset digital di artikel Forbes Advisor.
  2. Selalu buat salinan cadangan untuk kunci pribadi dan frasa pemulihan Anda, dan simpan di tempat yang aman dan terlindungi serta tidak terhubung ke internet. Cara ini memudahkan Anda dalam memulihkan akses ke dompet kapan saja, bahkan jika Anda kehilangan kunci utama ataupun datanya. Dengan begitu Anda dapat terhindar dari pembekuan mata uang kripto Anda.
  3. Pastikan untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk akses ke dompet mata uang kripto Anda guna memberikan lapisan keamanan dan perlindungan ekstra terhadap akses yang tidak sah.
  4. Selalu perbarui dompet dan perangkat lunak Anda agar terlindungi dari kerentanan dan ancaman keamanan yang diketahui.
  5. Jangan pernah membagikan informasi pribadi, kata sandi, frasa pemulihan, atau kunci pribadi Anda kepada orang lain. Semua data ini sangat penting untuk menjaga keamanan dompet mata uang kripto Anda, dan dapat digunakan oleh para penyusup untuk membekukan dana.

Dengan mengikuti semua rekomendasi tentang keamanan dan perlindungan mata uang kripto, Anda bisa meminimalkan risiko terjadinya pembekuan dana dan memastikan keamanan penyimpanan dan penggunaan aset-aset digital Anda. Selalu ingat tentang pentingnya kesadaran dan kewaspadaan saat mengelola mata uang kripto agar terhindar dari hilangnya dana dan masalah terkait akses ke aset-aset Anda.