Coinbase Perkenalkan Layanan Integrasi Dompet Kripto
Bursa kripto Coinbase baru-baru ini menghadirkan Wallet as a Service, yakni sebuah platform untuk integrasi dompet kripto yang disederhanakan. Seperti yang dilaporkan, layanan ini diperuntukkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum pernah menggunakan mata uang kripto agar mereka bisa menerapkan penggunaan dompet kripto ke dalam aktivitas bisnisnya, dengan fitur registrasi yang sederhana dan kemudahan untuk diintegrasikan dengan layanan lain.
Kepala Pengembangan Produk Coinbase, Patrick McGregor, optimis bahwa teknologi ini akan meningkatkan popularitas cryptocurrency secara signifikan, bahkan di kalangan yang sebelumnya apatis terhadap kripto. Ia juga menekankan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan apabila pengguna kehilangan akses ke dompet kripto, karena perusahaan akan selalu membantu memulihkannya. Produk ini sudah berhasil diuji oleh Floor, Moonray, Thirdweb dan Tokenproof.
Sebelumnya, Coinbase mengakuisisi layanan manajemen aset kripto, One River Digital Asset Management, dan rencananya, namanya akan diubah menjadi Coinbase Asset Management. Platform ini diharapkan mampu memainkan peran penting dalam memperkenalkan produk Coinbase yang baru, khususnya kepada para investor institusional. Sebelum mengakuisisi One River Digital Asset Management, bank investasi Goldman Sachs telah berinvestasi di perusahaan ini.
Bursa Kripto Gate.io Rilis Kartu Visa Kripto
Perusahaan induk dari bursa kripto Gate.io menerbitkan kartu debit berbasis kripto dengan sistem Visa. Kartu ini sudah siap untuk diuji, sebab pengembang sudah membuka akses ke daftar tunggu. Produk ini ke depannya akan bisa digunakan untuk mengonversi aset digital menjadi mata uang fiat maupun sebaliknya serta membayar berbagai produk dan layanan di toko mana pun yang menerima kartu Visa standar.
Perwakilan dari Visa sendiri juga mengungkapkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk memfasilitasi interaksi di antara “jaringan merchant global, ekosistem aset digital dan lembaga keuangan”. Kartu tersebut rencana akan dirilis melalui Gate Global UAB, anak perusahaan dari bursa kripto Gate.io di Lituania. Para pakar menilai bahwa kartu ini akan menggabungkan praktik terbaik di pasar, menyusul beberapa platform lain yang sudah memiliki kartu kripto sendiri seperti Huobi, Bybit, Blockchain.com dan BitOasis.
NFT Kembali: Marketplace NFT Binance Kini Dukung Polygon, dan Amazon Siap Luncurkan Layanan NFT Sendiri
Platform NFT Binance telah menambahkan dukungan koleksinya dari jaringan Polygon. Sejauh ini, hanya koleksi terpilih yang diintegrasikan, tetapi pengembang berjanji bahwa jumlah tokennya akan ditingkatkan dalam waktu dekat ini. Saat ini, para pengguna bisa membeli dan menjual token dalam jaringan Ethereum, BNB Chain, dan Polygon.
Kendati minat pasar terhadap NFT belakangan ini sedikit menurun, masih banyak perusahaan-perusahaan besar yang bergabung dalam game ini. Amazon misalnya, mereka berniat untuk meluncurkan platform NFT-nya sendiri pada 24 April 2023. Seperti yang dilansir surat kabar The Big Whale, Amazon telah menambahkan tab baru di situs webnya dengan nama Amazon Digital Marketplace, dengan menyediakan 15 koleksi NFT. Hanya saja, aksesnya untuk sementara waktu akan disediakan bagi para pengguna dari AS.
Andy Jassy sendiri sudah pernah mengungkapkan tentang kemungkinan perusahaan untuk menjual NFT di Amazon pada musim semi 2022. Pada bulan Februari 2023, Amazon Web Service juga membuka loker untuk spesialis Web3. Posisi tersebut mencakup interaksi dengan startup dan korporat, pengembangan platform dan perluasan lini produk.
Bursa Kripto Kraken Siap Luncurkan Bank Sendiri
Seperti yang dilaporkan The Block, bursa kripto Kraken berencana untuk membuka bank sendiri. “Kami siap untuk meluncurkannya,” ungkap Marco Santori, Chief Legal Officer perusahaan. Ia juga memperingatkan bahwa kehati-hatian di sektor perbankan dapat menghambat inovasi: “Bank akan sangat berhati-hati dengan rekening yang mereka buka. Gagasan untuk meningkatkan infrastruktur ekonomi kripto dalam beberapa tahun mendatang tidak akan mudah.” Santori yakin bahwa peristiwa yang terjadi baru-baru ini—seperti penutupan jaringan pembayaran SEN—membuktikan bahwa lingkungan yang ada saat ini tidak menguntungkan bagi proyek kripto.
Sebelumnya, Kraken menyepakati untuk membayar denda senilai $30 juta kepada SEC karena tidak mendaftarkan program staking yang mereka tawarkan. Menurut pejabat legalnya, situasi ini akan memengaruhi deretan produk bursa di Amerika, serta memaksa pengguna untuk beralih ke bursa asing yang dinilainya kurang aman. Situasi yang tidak menyenangkan juga dialami Kraken di Jepang. Pada 31 Januari 2023, perusahaan mengumumkan penangguhan operasinya di kawasan ini. Bursa kripto ini menilainya bahwa “sumber daya yang dihabiskan untuk pengembangan bisnis lebih lanjut sebagai keputusan yang tidak dapat dibenarkan” di negara ini.
Sistem Operasi Baru untuk Blockchain telah Hadir
NEAR Protocol telah memperkenalkan Blockchain Operation System, yaitu sebuah sistem operasi untuk blockchain. Platform ini berfokus pada peningkatan pengalaman pengguna yang nyaman di segmen Web3. Pengembang mengklaim bahwa OS ini juga kompatibel dengan blockchain NEAR Protocol dan Ethereum Virtual Machine. “Frontend terdesentralisasi sebagai sebuah framework dapat bekerja dengan dompet kripto dan layanan Web2.0 atau Web3 apa pun,” kata pendiri perusahaan. Rencananya, Blockchain Operation System akan membuat jembatan yang memungkinkan penggunanya untuk memiliki pengalaman menggunakan berbagai sistem blockchain. Teknologi ini akan menggabungkan semua aplikasi Web3 di satu lokasi.
Web3 merupakan salah satu spesialisasi utama dari NEAR Protocol. Pada bulan Februari 2023, organisasi nirlaba miliknya, yakni NEAR Foundation, membuat kesepakatan untuk meluncurkan kursus pelatihan Web3 dengan New York University. Web3 Learning Workshop akan dipresentasikan di sekolah studi lanjutan dan pendidikan kejuruan. Program ini akan berlangsung selama tiga hari, dan daftar seminarnya akan mencakup materi tentang blockchain, aset digital, dan penggunaannya dalam industri olahraga. Lulusan dari setiap program studi tersebut akan menerima hadiah berupa NFT. Token ini nantinya akan dikirimkan melalui aplikasi NEAR Protocol dengan fitur yang sesuai.